Ciri Ciri Tabung Adalah
Pemilihan umum yang bebas dan adil
Warga negara memiliki hak untuk memilih pemimpin dan wakil mereka melalui pemilihan umum yang dilakukan secara berkala, bebas, adil, dan transparan.
Mengenal Apa Itu Fomo
Fear of Missing Out atau lebih sering disingkat menjadi FOMO adalah sebuah istilah sekaligus sindrom yang ramai terjadi di masyarakat. Sesuai dengan namanya, FOMO adalah perasaan takut tertinggal dan umumnya ketakutan ini mengacu pada tren yang tengah booming.
FOMO bisa menyerang siapa saja, lelaki atau perempuan, muda ataupun yang sudah tua. Istilah ini pertama kali dipopulerkan pada tahun 2013 oleh seorang ilmuan bernama Dr. Andrew K. Przybylski. Dari pemaparan nya dapat disimpulkan jika FOMO adalah sebuah sindrom maupun fenomena di mana seseorang percaya jika segala momen berharga yang terjadi pada tidak boleh dilewatkan. Hal ini tentunya membuat siapa saja yang merasakannya tidak tenang dan terus-menerus merasa gelisah bilamana gagal mengikuti apa yang mereka lihat.
FOMO adalah fenomena yang cukup berbahaya dan bisa mengganggu berbagai aspek dalam kehidupan kita. Antara lain yaitu mempengaruhi kondisi finansial, mengancam kesehatan jiwa, serta mempengaruhi hubungan sosial seseorang. Penjelasan lengkapnya sebagai berikut.
Fokus Pada Diri Sendiri dan Tujuan yang Ingin Diraih
Berfokus pada diri sendiri serta tujuan yang ingin diraih akan membuat Anda on track pada jalur yang benar. Sebab, Anda akan berpikir dua kali untuk membuangkan waktu pada hal yang bersifat sementara dan dapat mengganggu tujuan utama Anda.
Sejarah Singkat Demokrasi
Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu “demos” yang berarti rakyat dan “kratos” yang berarti kekuasaan atau pemerintahan. Jadi secara harfiah, demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat.
Dalam sejarahnya, konsep demokrasi pertama kali dipraktikkan di negara kota (polis) Athena pada abad ke-5 SM. Saat itu, seluruh warga Athena berkumpul untuk membahas dan memutuskan masalah politik. Namun demokrasi langsung ini hanya melibatkan warga laki-laki dewasa, tidak termasuk perempuan, budak, dan pendatang.
Seiring berjalannya waktu, konsep demokrasi terus berkembang dan mengalami transformasi. Pada abad pertengahan, gagasan demokrasi sempat redup di bawah dominasi sistem monarki dan feodal.
Namun, pada era Pencerahan di abad ke-18, pemikiran tentang hak asasi manusia, kebebasan individu, dan kedaulatan rakyat mulai berkembang kembali. Revolusi Amerika dan Revolusi Perancis menjadi momen penting dalam perjuangan untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi.
Pada abad ke-20, demokrasi semakin menyebar ke seluruh dunia, terutama pasca Perang Dunia II. Saat ini, lebih dari setengah penduduk dunia hidup di negara-negara yang menerapkan sistem demokrasi.
Sistem multipartai
Terdapat lebih dari satu partai politik yang saling berkompetisi secara sehat dalam pemilu. Partai yang kalah menjadi oposisi yang mengawasi kinerja partai pemenang.
Menghargai Diri Sendiri
Fear of Missing Out lebih cenderung memiliki banyak efek negatif. Salah satu diantaranya yaitu sifat konsumtif karena kerelaan kita untuk membeli sesuatu hanya karena hal tersebut tengah banyak dibicarakan atau tengah digandrungi orang-orang. Hal tersebut tentunya sangat mengganggu cash flow bulanan Anda.
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Demokrasi di Indonesia telah mengalami perjalanan yang panjang dan dinamis sejak kemerdekaan negara ini pada tahun 1945. Perkembangan demokrasi di Indonesia dapat dibagi ke dalam beberapa periode penting:
Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Pada tahun 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit yang membubarkan Konstituante dan kembali ke UUD 1945. Periode ini dikenal sebagai Demokrasi Terpimpin, di mana kekuasaan terpusat pada figur Presiden Soekarno. Peran partai politik dibatasi dan pers mengalami pemberangusan. Periode ini berakhir dengan peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965.
Mempengaruhi Kondisi Finansial
FOMO bisa mendorong siapa saja untuk melakukan hal-hal di luar nalar hanya demi memuaskan ego dan melepaskan perasaan tertinggal. Hal inilah yang membuat orang dengan sindrom FOMO akan mengalami kesulitan secara finansial. Sebab, mereka akan rela melakukan apa saja hanya untuk mengikuti tren, tanpa terkecuali merogoh kocek yang cukup banya.
Dari kebiasaan buruk inilah muncul beragam kendala dalam keuangan. Antara lain yaitu sulit menabung, sifat konsumtif, boros, nekat berhutang atau mengandalkan pinjol bahkan yang ilegal sekalipun.
Reformasi dan Demokrasi Pasca-Soeharto (1998-sekarang)
Gerakan Reformasi pada tahun 1998 menandai berakhirnya era Orde Baru dan dimulainya transisi menuju demokrasi yang lebih substantif. Amandemen UUD 1945 dilakukan untuk memperkuat checks and balances antar lembaga negara. Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, bebas, dan adil. Kebebasan pers dan berpendapat semakin terbuka. Meski demikian, proses konsolidasi demokrasi masih terus berlangsung dengan berbagai tantangan yang dihadapi.
Dalam perjalanannya, perkembangan demokrasi di Indonesia tidak lepas dari pengaruh pemikiran para tokoh seperti Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir yang menekankan pentingnya kedaulatan rakyat, hak asasi manusia, dan pemerintahan yang akuntabel. Nilai-nilai seperti musyawarah, gotong royong, dan kekeluargaan juga menjadi landasan bagi praktik demokrasi yang khas Indonesia, yang kemudian dikenal sebagai Demokrasi Pancasila.
Meski telah mengalami pasang surut, demokrasi tetap menjadi sistem yang diyakini dapat mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan berdaulat. Dengan terus memperkuat institusi demokrasi, meningkatkan partisipasi publik, dan mengembangkan budaya politik yang demokratis, Indonesia dapat terus melangkah maju sebagai negara demokrasi yang kuat dan bermartabat.